Jumat, 14 Juli 2017

ORANG BEBAS DAN ORANG TERBELENGGU

Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.




Wahai saudaraku di dunia ini hanya ada oarng yang dekat dengan Allah swt dan ada yang masih jauh dengan-Nya. 

Orang yang dekat dengan Allah swt hanyalah orang-orang yang bertakwa dan beriman kepadaAllah dan Rasul-Nya . 

Apapun yang telah dimilikinya sebesar-besarnya dimanfaatkan untuk ketaatan kepada Allah swt . 

Sehingga dengan berlimpahnya rezeki terhadap mereka itu semakin bertambah takwa mereka kepada Allah swt. 

Orang-orang yang seperti inilah yang telah sampai kepada Allah saw.  Pandangan mereka sempurna, tauhid mereka mengesankan Allah sehingga mereka bisa menembus alam ghaib , alam samar atas izin Allah .  

Mereka telah mendapatkan berbagai macam rahasia Allah swt dan mereka telah terlepas daripada belenggu nafsu dunia.  

Jiwa mereka telah terbebas dari belenggu yang telah mengikat dirinya , sehingga yang lainnya tidak nampak, kecuali hanya Allah swt saja. 

Wahai saudaraku, lalu bagaimana dengan orang yang terbelenggu ? Pandangan mereka masih sangat sempit . Rezekinyapun sempit, terbatas hanya apa yang nampak saja . 

Mereka masih berjalan menuju tingkatan atau tangga berjalan menuju Allah swt. Mereka hanya dapat berjalan sebatas dari apa yang telah diberikan Allah . Mereka belum mampu untuk menumbuh kembangkan pemberian Allah. 

Kefahaman tentang ilmunya yang ada dalam akal fikirannya masih sangat terbatas  sehingga mereka masih terbelenggu , tidak bisa sempurna, alam batinnya tidak bisa bebas sehingga belum bisa menembus alam ghaib dan alam tauhid Allah .   

Allah swt berfirman di dalam QS Al Baqarah 3 yaitu , “ Al ladziina yu’minuuna bil ghaibi wa yuqiimuunash sholaata wa mimmaa razaknaahum yunfiquun “  

Yang Artinya  , “  Orang-orang yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat dan menahkahkan atau membelanjakan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka . 
QS 2 : 3  

Wahai saudaraku bagi orang yang mampu membelanjakan hartanya sesuai kesanggupan, maka mereka inilah yang telah sampai kepada Allah . 

Semua itu dilakukan karena keikhlasan kepada Allah .  Sedangkan orang yang sempit rezekinya hanya membelanjakan hartanya sebatas apa yang Allah berikan. Bila membelanjakan melebihi dari apa yang didapat, takut dirinya akan mengalami kekurangan . 

Ini sama saja orang yang sedang berjalan menuju Allah swt Sehingga Allah menurunkan firmanNya yang berikut ini untuk melihat siapa yang sudah yakin kepadaNya dan siapa yang masih belum yakin kepadaNya.  

“ Matsalul ladziina yunfiquuna amwaa lahum fii sabiilillaahi kamatsali habbatin anbatat sab.a sanaa bila fii kulli sunbulatin mi a tu habbah , wallaahu yudhoo ifu liman yasyaaaa u , wallaahu waa si’un ‘aliim , “ 
Yang artinya , “  Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”  QS 2 : 261  

Rasulullah saw bersabda , “ Barangsiapa yang membayar zakat hartanya , maka benar-benar dia membayar hak yang wajib atasnya , dan barangsiapa yang menambah , maka demikian itu lebih utama “  HR Baihaqi   
Rasulullah saw bersabda “ maukah engkau saya tunjukkan kepada pintu-pintu kebijakan ? “ Sahabat menjawab baik Ya Rasul. Nabi saw bersabda , “ 
Ketahuilah bahwa Puasa itu sebagai perisai dan sedekah itu menandakan atau menghapus kesalahan , bagaikan air memadamkan api . HR Tirmidzi .  

Semoga saja kita semua ini terbebas dari rasa khawatir, was-was, ragu, takut . Yang kesemuanya itu akan menghambat menuju kesempurnaan ibadah terhadap Allah swt .  Aaaaamiin …. 

Subhanakalloohumma wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubuu ilaik …….  
Walloohu a’lam bish showab…..
Barakalloohu  fiikum ……  
Wassalaamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

461 . BAGI YANG ISLAM. TAK DIBACA SAYANG.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaath. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya ...