Kamis, 06 Juli 2017

PENYAKIT HATI YANG ADA DALAM DIRI

Assalaamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.




Hati merupakan rajanya tubuh . Di dalam hati ada dua makhluk Allah swt yaitu malaikat dan syaitan.  Malaikat selalu membisikkan hal-hal yang baik atas seizin Allah swt. Sedangkan syaitan selalu membisikan sesuatu yang akan menyesatkan manusia.  

Kedua makhluk itu hampir setiap detik berperang saling mempengaruhi.  Bila malaikat yang menang, maka ucap, sikap dan prilaku manusia akan baik. Sebaliknya bila syaitan yang menang, maka yang muncul, ucap, sikap dan prilaku yang buruk .  

Rasulullah saw bersabda, “ Didalam tubuh ada segumpal daging, bila daging itu bersih maka bersihkan tubuh, dan bila daging itu kotor maka kotorlah tubuh . Segumpal daging itu adalah hati “ Al Hadits .  

Penyakit yang bersarang di hati itu banyak seperti tamak , rakus , ego, ujub, riya, takabur, sombong, kikir, bakhil, gunjing, fitnah, dzalim, ghibah dan sejenisnya .  Selama penyakit hati ini masih bersarang di hati, maka cahaya keimanan dan rahmat Allah sulit untuk memasukinya . 

Dan Allah swt pun selalu menjauh. Tapi bila hati bersih , maka akan terisi oleh cahaya keimanan , rahmat Allah swt bisa masuk , dan Allah swt pun akan selalu dekat dengannya . 

Untuk itu bila kita ingin mendekatkan diri kepada Allah , maka jiwa kita, hati nurani kita harus dibersihkan dulu .  

Cara membersihkan hati adalah dengan bertaubat kepada Allah dan memohon ampunan Nya atas segala dosa, serta merubah sikap kita dari yang negative menjadi positif .  Allah swt berfirman , 

" Inna haadzihii tadzkirotan . faman syaaa at takhodza ilaa robbihii sabiilan  ,  
“ Sesungguhnya ( ayat-ayat ) ini adalah suatu peringatan , maka barangsiapa menghendaki ( kebaikan bagi dirinya ) niscaya dia mengambil jalan ( yang mendekatkan ) kepada Tuhannya .  
QS Al Insaan 29 .  

Melalui ayat ini Allah swt memperingatkan kita semua agar jangan mengambil langkah-langkah syaitan . Akan tetapi  kita diperintahkan untuk mengikuti jalan yang benar . Jalan yang benar itu adalah jalan yang diridoi Allah swt,Ini demi untuk kebaikan diri kita sendiri . 

Manusia bisa taat, dan beriman kepada Allah bila dihatinya ada iman. Bila di hati manusia masih bersarang dosa, maksiat karena perbuatan nifaq, jahat , kebodohan , maka iman sulit memasukinya.  Allah swt berfirman , 

“ fa al hamahaa fujuu rohaa wataqwaahaa  . Qod aflaha man zakkaahaa  .  Waqod khooba man dassaahaa “  
Yang artinya  “ Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu ( jalan ) kefasikan dan ketakwaannya .  Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwanya itu .  Dan sesungguhnya merugilah yang yang mengotorinya  “  QS Asy Syamsyi  8 – 10  

Di dalam agama Islam sifat jiwa manusia itu terbagi menjadi dua yaitu  

1. Lahirnya :  yaitu bgterak anggota tubuh di dalam berbuat taat dan maksiat .  
2. Batin ( nurani ) nya yang disebut dengan “ JANJI “ . 

Janji yang sesuai dengan hakikat disebut Ilmu dan Iman .  Dan janji yang menyimpang dari hakikat disebut Munafik ( tidak mempunyai pendirian dan kebodohan atau jahil  ). 

Oleh karena itu marilah kita segera memohon ampunan Allah dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi .  
Marilah kita berusaha menjadi orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah . 
Mari kita keluarkan sebagian harta kita untuk membantu mereeka yang membutuhkan baik dalam keadaan lapang ataupun sempit . 
Mari kita kendalikan hawa nafsu kita, jangan diperturutkan .  
Mari kita berusaha memafkan orang lain yang telah mendzalimi kita .  
Berhentilah dari berbuat  maksiat, keji dan dzalim terhadap sesame manusia .  
Insya Allah . Aaaaamiin.  

Wallaahu a’lam bish showab…..
Barakallaahu  fiikum ……  
Wassalaamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

461 . BAGI YANG ISLAM. TAK DIBACA SAYANG.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaath. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya ...