Assalaamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa
Barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Hati merupakan rajanya tubuh . Di dalam hati ada dua
makhluk Allah swt yaitu malaikat dan syaitan.
Malaikat selalu membisikkan hal-hal yang baik atas seizin Allah swt.
Sedangkan syaitan selalu membisikan sesuatu yang akan menyesatkan manusia.
Kedua makhluk itu hampir setiap detik
berperang saling mempengaruhi. Bila
malaikat yang menang, maka ucap, sikap dan prilaku manusia akan baik.
Sebaliknya bila syaitan yang menang, maka yang muncul, ucap, sikap dan prilaku
yang buruk .
Rasulullah saw bersabda, “
Didalam tubuh ada segumpal daging, bila daging itu bersih maka bersihkan tubuh,
dan bila daging itu kotor maka kotorlah tubuh . Segumpal daging itu adalah hati
“ Al Hadits .
Penyakit yang bersarang di
hati itu banyak seperti tamak , rakus , ego, ujub, riya, takabur, sombong,
kikir, bakhil, gunjing, fitnah, dzalim, ghibah dan sejenisnya . Selama penyakit hati ini masih bersarang di
hati, maka cahaya keimanan dan rahmat Allah sulit untuk memasukinya .
Dan Allah
swt pun selalu menjauh. Tapi bila hati bersih , maka akan terisi oleh cahaya
keimanan , rahmat Allah swt bisa masuk , dan Allah swt pun akan selalu dekat
dengannya .
Untuk itu bila kita ingin mendekatkan diri kepada Allah , maka jiwa
kita, hati nurani kita harus dibersihkan dulu .
Cara membersihkan hati adalah dengan bertaubat kepada Allah dan memohon
ampunan Nya atas segala dosa, serta merubah sikap kita dari yang negative
menjadi positif . Allah swt berfirman ,
" Inna haadzihii tadzkirotan . faman syaaa at takhodza ilaa robbihii
sabiilan ,
“ Sesungguhnya ( ayat-ayat ) ini adalah suatu
peringatan , maka barangsiapa menghendaki ( kebaikan bagi dirinya ) niscaya dia
mengambil jalan ( yang mendekatkan ) kepada Tuhannya .
QS Al Insaan 29 .
Melalui ayat ini Allah swt memperingatkan
kita semua agar jangan mengambil langkah-langkah syaitan . Akan tetapi kita diperintahkan untuk mengikuti jalan yang
benar . Jalan yang benar itu adalah jalan yang diridoi Allah swt,Ini demi untuk
kebaikan diri kita sendiri .
Manusia bisa taat, dan beriman kepada Allah bila
dihatinya ada iman. Bila di hati manusia masih bersarang dosa, maksiat karena
perbuatan nifaq, jahat , kebodohan , maka iman sulit memasukinya. Allah swt berfirman ,
“ fa al hamahaa fujuu
rohaa wataqwaahaa . Qod aflaha man
zakkaahaa . Waqod khooba man dassaahaa “
Yang artinya
“ Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu ( jalan ) kefasikan dan
ketakwaannya . Sesungguhnya beruntunglah
orang yang mensucikan jiwanya itu . Dan
sesungguhnya merugilah yang yang mengotorinya
“ QS Asy Syamsyi 8 – 10
Di dalam agama Islam sifat jiwa manusia itu terbagi menjadi dua
yaitu
1. Lahirnya : yaitu bgterak anggota tubuh di dalam berbuat
taat dan maksiat .
2. Batin ( nurani ) nya
yang disebut dengan “ JANJI “ .
Janji yang sesuai dengan hakikat disebut Ilmu
dan Iman . Dan janji yang menyimpang
dari hakikat disebut Munafik ( tidak mempunyai pendirian dan kebodohan atau
jahil ).
Oleh karena itu marilah kita
segera memohon ampunan Allah dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi
.
Marilah kita berusaha menjadi orang
yang beriman dan bertakwa kepada Allah .
Mari kita keluarkan sebagian harta
kita untuk membantu mereeka yang membutuhkan baik dalam keadaan lapang ataupun
sempit .
Mari kita kendalikan hawa nafsu kita, jangan diperturutkan .
Mari kita berusaha memafkan orang lain yang
telah mendzalimi kita .
Berhentilah dari
berbuat maksiat, keji dan dzalim
terhadap sesame manusia .
Insya Allah .
Aaaaamiin.
Wallaahu a’lam bish
showab…..
Barakallaahu fiikum ……
Wassalaamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa
Barakaatuh..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar