Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillahirranmaanirrahiim
.
Wahai saudaraku tidak
bosan2nya kami menghimbau kepada anda semua khususnya untuk kami sendiri agar senantiasa
meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt .
Ingat takwa itu merupakan
benteng untuk mejauhi perbuatan yang
dilarang dan dimurkai oleh Allah swt.
Selain dari itu kitapun
hendaknya banyak mengucap rasa syukur kepada Allah atas segala nikmatNya
terutama nikmat taufik , hidayah, maunah serta inayahNya , khususnya adalah
nikmat Iman dan Islam
Wahai saudaraku marilah
kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita nabiyullah Muhammad saw sebagai
penghormatan kita kepada beliau .Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Allah
swt dan juga para malaikatNya
.
Wahai saudaraku Allah swt
memberikan rezeki di muka bumi ini ada yang baik dan ada pula yang tidak baik.
Rezeki yang baik adalah apabila diperoleh dengan cara yang halal. Dan rezeki
yang tidak baik diperolehnya dengan cara yang tidak halal.
Termasuk makananpun
ada yang halal dan ada yang haram Makanan yang dihalalkan Allah berarti baik
bagi manusia dan makanan yang diharamkan maka akan berdampak buruk bagi manusia.
Selain makanan juga ada minuman yang dihalalkan dan diharamkan, khasiatnya juga
sama. Setiap yang dihalalkan oleh Allah itu pasti bermanfaat dan baiknya. Dan
sesuatu yang diharamkan Allah itu pasti berbahaya dan banyak buruknya .
Allah
swt berfirman yaitu , “ Qul lil mu’miniina yaghudh dhuu min abshaarihim
wayahfadzuu furuu jahum “
Yang artinya ,
“ Katakanlah ( hai Muhammad ) kepada orang – orang mukmin supaya memejamkan (
kedua ) mata mereka ( dari melihat apa yang tidak dihalalkan melihatnya ) dan
menjaga farji mereka ( dari berbuat zina ) .
Wahai saudaraku melalui ayat ini
Allah swt memperingatkan kita semua
setelah kita diberi dua buah mata yang bisa melihat , jangan asal
melihat saja. Artinya lihatlah hal – hal yang disukai oleh Allah dan jangan
melihat hal-hal yang dibenci Allah .
Termasuk kemaluan kita agar dijaga, agar
dimanfaatkan hal yang benar, bukan hanya untuk mencari kepuasan hawa nafsu
belaka .
Rasulullah saw bersabda, “
Innal ladziina ya’kuluuna amwaalal yataamaa dzulman innamaa ya’kuluuna fii
buthuunihim naaran wa sayashlauna sa’iiran “
Yang artinya “ Sesungguhnya orang – orang yang memakan harta-hartanya
anak – anak yatim tanpa sebab ( alas
an ) , bahwa ( orang – orang tersebut )
seperti memakan api di dalam perut mereka dan mereka kelak akan masuk neraka
“
Wahai saudaraku sampai terhadap
makanan dan minumanpun Allah swt sudah memberikan batasan mana yang boleh
dimakan dan diminum dan mana yang dilarang termasuk juga harta benda anak
yatim.
Kecuali bila harta anak yatim itu dimanfaatkan untuk membiayai hidupnya,
pendidikannya sampai dia sewasa dan mandiri serta sudah dianggap cukup bisa
mengelola harta tersebut , maka barulah diberikan sisa hartanya.
Jadi bukan
karena tujuan untuk memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. Bila hal ini
tidak ditaatinya maka ancaman Allah sungguh amat berat baginya .
Selain dari itu Allah juga memerintahkan kita
untuk menjaga lisan kita yaitu “ Walaa
yaghnat ba’dhukum ba’dhan “
Yang artinya
“ Dan janganlah mengumpat sebagian dari kalian kepada sebagian ( yang
lain ) “
Sungguh perbuatan mengumpat ini
adalah suatu perbuatan yang amat tercela , karena Islam tidak mengajarkan
tentang hal ini.
Islam mengajak manusia itu untuk menjalani hidup saling
berkasih sayang , saling tolong, harga menghargai , hormat menghormati , bukan saling bermusuhan , saling menjatuhkan
dan saling fitnah .
Allah swt
berfirman yaitu , “ Walaa taqfu maa
laisa laka bihii ‘ilmun . Innas sam’a wal bashara wal fu aa da kullu ulaaa ika
kaana ‘anhu ma uulan “
Yang artinya , “
Dan janganlah engkau megikuti pada perkara yang engkau tidak mengerti ( tidak
pernah mendengar mengatakan pernah mendengar ) karena sesungguhnya telinga ,
mata dan hati itu semuanya akan diminta pertanggung jawaban ( oleh Allah )
“
Wahai saudaraku melalui ayat ini Allah
swt memberitahukan kepada kita agar kita jangan sok tahu , kalau memang
benar-benar tidak tahu ya katakana tidak tahu,
Janganlah kita berkata hanya
karena sedar mendengar katanya , kata si fulan , kata si anu dsb .
Karena harus
diingat teliga kita , mata kita dan hati kita kelak akan bicara langsung pada
Allah sebagai saksi kita.
Semoga saja setelah
membaca uraian ini kita sudah mulai bisa membedakan mana makanan dan minuman
yang boleh dimakan dan diminum juga mana
makanan dan minuman yang dilarang oleh agama .
Selain itu juga kita bisa
belajar hdup untuk saling menghormati dan menghargai antar sesama manusia .
Dan kita juga harus bisa menjaga mata, telinga dan hati kita dengan baik
dan benar .
Rasulullah saw bersabda , “
Kullukum raa’in wa kullu raa’in mas uulun ‘an ra’iyyatihi “
Yang
artinya , “ Kalian semua adalah
orang yang menggembala dan setiap penggembala akan ditanya tentang
urusan yang digembalakannya “ . Al
Hadist
Wahai saudaraku melalui Hadist
ini Rasulullah mengingatkan kita bahwa kita ini disamakan dengan penggembala,
saat lahir tidak membawa apapun , lalu seiring berjalannya waktu sekarang sudah
memiliki segalanya, maka semua itu adalah titipan Allah swt.
Dan semua
titipanNya kelah akan dimintai pertanggung jawabannya apakah itu mengenai
ilmunya , umurnya , harta bendanya dan juga anggota tubuh kita … Wallahu a’lam Bish shawab .
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
Barakallaahu fiikum
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar